Deklarasi Anti Perundungan SMA Negeri 1 Bringin Tahun 2024

Pada tanggal 25 Juni 2024, seluruh warga SMA Negeri 1 Bringin mengadakan deklarasi anti perundungan yang berlangsung di lapangan utama sekolah. Acara ini diawali dengan apel pagi yang dipimpin oleh Kepala Sekolah, Ibu Tri Yuniarti Retno Kristyaningsih, S.Pd.

Dalam amanatnya, Ibu Tri Yuniarti menyampaikan pesan penting mengenai perlunya menciptakan lingkungan sekolah yang aman, nyaman, dan bebas dari perundungan. Beliau menekankan bahwa perundungan tidak hanya berdampak negatif pada korban, tetapi juga pada pelaku dan seluruh komunitas sekolah. Ibu Tri Yuniarti mengingatkan bahwa kita semua harus menyadari bahwa perundungan adalah tindakan yang menyakiti, tidak hanya secara fisik tetapi juga mental dan emosional korban. Beliau mengajak seluruh warga sekolah untuk menumbuhkan empati di hati masing-masing dengan saling menghargai dan menghormati satu sama lain.

Lebih lanjut, beliau menjelaskan bahwa perundungan dapat menghancurkan rasa percaya diri dan semangat belajar seorang siswa. Oleh karena itu, kita semua bertanggung jawab untuk menciptakan suasana yang mendukung perkembangan positif setiap individu di sekolah ini. Ibu Tri Yuniarti juga menegaskan bahwa guru dan orang tua memiliki peran yang sangat penting dalam mencegah dan menangani perundungan. Guru harus menjadi teladan yang baik dan memastikan bahwa lingkungan kelas kondusif untuk belajar, sementara orang tua harus aktif berkomunikasi dengan anak-anaknya dan dengan pihak sekolah untuk memastikan anak-anak mereka merasa aman dan dihargai.

Ibu Tri Yuniarti juga menyampaikan bahwa sekolah akan terus mengadakan berbagai kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang dampak perundungan dan bagaimana cara mencegahnya. Beliau mengajak semua warga sekolah untuk bersama-sama menjalankan program-program tersebut dengan penuh semangat dan komitmen. Terakhir, beliau menekankan pentingnya komitmen bersama dalam menolak segala bentuk perundungan dan mendukung satu sama lain untuk menciptakan lingkungan yang harmonis dan penuh rasa kasih sayang.

Setelah penyampaian amanat, deklarasi anti perundungan dilaksanakan secara simbolis dengan pengecapan tangan menggunakan cat pada media mmt oleh seluruh warga sekolah, termasuk guru, karyawan, dan semua peserta didik. Setiap cap tangan yang ditorehkan melambangkan komitmen dan dukungan terhadap gerakan anti perundungan di SMA Negeri 1 Bringin.

Dengan adanya deklarasi ini, diharapkan SMA Negeri 1 Bringin dapat menjadi pelopor dalam menciptakan lingkungan sekolah yang bebas dari perundungan dan menjadi tempat yang nyaman untuk belajar dan berkembang bagi seluruh siswa. Semoga semangat ini terus terjaga dan terwujud dalam setiap tindakan kita sehari-hari.