Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) " Bangunlah Jiwa Raganya" melalui Film
Rabu, 9 Oktober 2024 merupakan hari ketiga proyek P5 di SMAN 1 Bringin bagi kelas X. Pada hari ketiga ini siswa-siswi kegiatanya di awli dengan menonton film, lalu membuat sinopsisnya dan mempresentasikannya di depan kelas bersama dengan pendampingan guru fasilitator kelas.
Tujuan dari kegiatan menonton film Indonesia terkait dengan kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) adalah untuk memperkuat pemahaman siswa terhadap nilai-nilai Pancasila melalui media yang kreatif dan kontekstual. Film Indonesia, terutama yang memiliki tema kebangsaan, sosial, atau budaya, dapat menjadi sarana yang efektif dalam mengajarkan nilai-nilai Pancasila secara menarik dan relevan dengan kehidupan sehari-hari siswa.
Adapun tujuan utama melihat film Indonesia dalam kegiatan P5 adalah :
1. Menanamkan Nilai-Nilai Pancasila
Melalui film Indonesia yang menggambarkan kehidupan masyarakat, budaya, atau perjuangan bangsa, siswa dapat belajar dan menghayati nilai-nilai Pancasila seperti gotong royong, kebhinekaan, dan keadilan sosial secara kontekstual dan konkret.
2. Mengembangkan Pemahaman tentang Kebhinekaan
Film Indonesia sering menampilkan keragaman budaya, suku, dan agama yang ada di Nusantara. Dengan menonton film yang menyoroti keragaman ini, siswa bisa memahami dan menghargai kebhinekaan serta pentingnya toleransi dan persatuan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
3. Meningkatkan Kecerdasan Emosional
Melihat film yang memuat kisah-kisah perjuangan, pengorbanan, dan kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia dapat membantu siswa mengembangkan empati, meningkatkan kecerdasan emosional, serta memperkuat rasa peduli terhadap sesama.
4. Mendorong Diskusi dan Refleksi Nilai
Film Indonesia bisa menjadi bahan untuk memicu diskusi kelas dan refleksi terkait nilai-nilai Pancasila. Setelah menonton film, guru dan siswa dapat mendiskusikan pesan moral, konflik sosial, serta pelajaran yang bisa dipetik, sekaligus menghubungkannya dengan nilai-nilai yang diajarkan dalam P5.
5. Mengaitkan Teori dengan Kehidupan Nyata
Film Indonesia sering kali mencerminkan kondisi sosial, ekonomi, dan budaya masyarakat Indonesia. Melalui film, siswa dapat melihat bagaimana nilai-nilai Pancasila diterapkan dalam kehidupan nyata, sehingga mereka lebih mudah mengaitkan teori yang dipelajari di kelas dengan konteks sosial di sekitar mereka.
6. Mendorong Kreativitas dan Inspirasi
Melihat film juga bisa menginspirasi siswa dalam kreativitas dan berpikir kritis. Mereka bisa terinspirasi untuk membuat proyek-proyek kreatif seperti membuat film pendek, esai, atau seni visual yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila.
7. Mengenalkan Sejarah dan Budaya Indonesia
Banyak film Indonesia yang mengangkat tema sejarah dan budaya, yang bisa membantu siswa lebih memahami dan menghargai warisan budaya Indonesia serta perjuangan para pahlawan dalam memperjuangkan kemerdekaan dan membangun bangsa. Ini selaras dengan nilai nasionalisme dalam Profil Pelajar Pancasila.
8. Memupuk Rasa Bangga sebagai Bangsa Indonesia
Menonton film Indonesia yang berkualitas juga dapat memupuk rasa kebanggaan siswa terhadap budaya, seni, dan pencapaian bangsa. Melalui film, siswa dapat merasakan dan memahami keunikan serta kekayaan budaya Indonesia, yang memperkuat identitas mereka sebagai bagian dari bangsa Indonesia.
9. Memperkuat Pemahaman tentang Masalah Sosial
Film sering kali menyoroti berbagai masalah sosial seperti kemiskinan, ketidakadilan, atau konflik, yang relevan dengan pembahasan dalam P5. Dengan memahami masalah ini melalui film, siswa dapat lebih sadar akan isu-isu yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia dan didorong untuk berkontribusi dalam mencari solusi.
Film menjadi media efektif untuk mengajarkan dan merefleksikan kebhinekaan, gotong royong, nasionalisme, dan nilai-nilai lain yang diharapkan dapat membentuk karakter siswa sebagai Pelajar Pancasila yang berintegritas dan peduli terhadap bangsa dan negara.
Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
Hari Santri Nasional yang ke-10
Hari ini, Selasa 22 Oktober 2024 kita memperingati , sebuah momen penting dalam sejarah bangsa kita. Sejak ditetapkannya Hari Santri Nasional pada tanggal 22 Oktober oleh Presiden Joko
LDK OSIS SMAN 1 Bringin tahun ajaran 2024/2025
Jumat, 11 Oktober 2024 OSIS terpilih SMAN 1 Bringin tahun ajaran 2024/2025 melaksanakan kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK. Kegiatan dilaksanakan bagi calon pengurus OSIS ad
Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) " Bangunlah Jiwa Raganya" melalui Senam Yoga
Selasa, 8 Oktober 2024 merupakan hari ke-2, kelas X SMAN 1 Bringin melaksanakan projek Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) " Bangunlah Jiwa Raganya". Pada hari kedua ini
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) " Bangunlah Jiwa Raganya" di SMA Negeri 1 Bringin
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila adalah bagian dari upaya pemerintah Indonesia untuk mengembangkan siswa yang memiliki karakter dan keterampilan sesuai dengan nilai-nilai Panca
Pemilihan Ketua OSIS Sebagai Implemetasi P5 Tema Suara Demokrasi
OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) adalah organisasi resmi yang berada di tingkat sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMA/SMK) di Indonesia. OSIS berfungsi seba