REKAYASA DAN TEKNOLOGI SMAN 1 BRINGIN TAHUN 2025

Bringin, 10 Februari 2025 SMAN 1 Bringin melaksanakan pembukaan kegiatan P5.Kegiatan P5 semester genap tahun pelajaran 2024/2025 di SMAN 1 Bringin dilaksanakan dari tanggal 10 s.d 20 Februari 2025. Kegiatan P5 kali ini mengambil tema Rekayasa dan Teknologi. Rekayasa dan Teknologi adalah proses penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk merancang serta membangun produk yang dapat meningkatkan kualitas hidup manusia. Sementara itu, teknologi merupakan hasil penerapan ilmu pengetahuan yang digunakan untuk mempermudah berbagai aktivitas manusia. Kegiatan ini merupakan kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila(P5) yang bertujuan untuk mengembangkan keterampilan kritis, kreatif, dan kolaboratif serta kemampuan berempati antar siswa di SMAN 1 Bringin.

Adapun ragam produk rekayasa teknologi P5 yang dibuat oleh siswa-siswi SMAN 1 Bringin pada kegiatan P5 ini adalah sebagai berikut:

Filter Air Portabel

Filter air portabel sederhana menjadi solusi teknologi yang berguna, terutama bagi daerah yang sulit mengakses air bersih. Melalui alat ini, siswa dapat belajar tentang sistem penyaringan air dasar yang ramah lingkungan.Prototype filter air ini biasanya menggunakan bahan-bahan alami seperti arang aktif dan pasir sebagai penyaring utama.

Komposter Organik Sederhana

Komposter organik membantu mengolah sampah organik menjadi pupuk kompos. Siswa dapat membuat komposter dengan bahan-bahan sederhana, seperti ember plastik dan sekam. Selain mengajarkan pentingnya daur ulang, komposter ini menjadi langkah nyata dalam pengurangan sampah organik dan mendukung konsep pertanian berkelanjutan di sekolah.

Sayuran Hidroponik

Sayuran hidroponik adalah sayuran yang tumbuh dengan bantuan cairan yang mengandung mineral yang diperlukan oleh sayuran untuk tumbuh. Berbeda dengan sayuran yang dilakukan secara konvensional yang menggunakan media tanah. Adapun sayuran yang ditanam adalah,selada,pokcay,kangkung,dll.

Pemanfaatan kertas koran menjadi tempat tisu

Ketrampilan memanfaatkan limbah bentuk daur ulang sampah kertas koran menjadi produk yang bermanfaat, seperti tempat tisue, vas bunga,dll. Kegiatan ini dapat membantu mengurangi limbah koran, melatih kreativitas siswa, dan meningkatkan nilai jual dari limbah.